knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Bagaimana Pembaru...

Bagaimana Pembaruan Brand Walmart Memperkuat Ambisi Digital Lebih Besar

03 Feb  · 
1 min read
 · 
eye 56  
Bisnis

Pembaruan Brand Walmart

Walmart baru saja melakukan pembaruan brand dengan warna lebih cerah dan fokus lebih besar pada logo spark ikonik mereka.

Terakhir kali Walmart memperbarui identitas brand-nya, iPhone baru berusia satu tahun dan resesi besar mengancam.

Kini, Walmart memperkenalkan identitas visual baru untuk menyesuaikan dengan strategi Marketing dan Digital Strategy yang semakin berkembang.

David Hartman, VP Creative Walmart, menjelaskan perubahan ini bertujuan memperkuat posisi sebagai retailer omnichannel sejati.

"Kami ingin memastikan bahwa pelanggan dapat merasakan brand Walmart di semua platform secara konsisten," ujar Hartman.

Pembaruan ini mencakup warna True Blue dan Spark Yellow yang lebih cerah, serta peningkatan peran ikon spark.

Tipografi baru, bernama Everyday Sans, terinspirasi dari font yang pernah dipakai pendiri Walmart, Sam Walton.

"Ada sejarah unik di balik tipografi ini, menghubungkan warisan masa lalu dengan visi brand saat ini," kata Hartman.

Ikon spark tetap sama, tetapi kini lebih menonjol dan dipisahkan dari nama Walmart pada aset visual.

Langkah ini mengikuti jejak retailer lain seperti Target dengan bullseye dan Amazon dengan senyum khasnya.

Perusahaan desain Jones Knowles Ritchie dan Landor membantu penyegaran brand Walmart secara menyeluruh.

Evolusi Digital Walmart

Pembaruan identitas ini mencerminkan pergeseran prioritas Walmart ke arah digital-first dibanding hanya mengandalkan toko fisik.

"Ini bukan revolusi, melainkan evolusi dari identitas Walmart yang lebih relevan dengan era digital," tambah Hartman.

Sejak peluncuran layanan berlangganan Walmart+ pada 2020, fokus Walmart pada strategi digital semakin meningkat.

Peningkatan e-commerce Walmart mencapai 22% di kuartal ketiga tahun fiskal 2025, menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Walaupun performa bisnis tetap kuat, Walmart menyadari perlunya modernisasi identitas untuk memperkuat relevansi brand.

William White, CMO Walmart U.S., menekankan bahwa perubahan ini mendukung ambisi menjadi retailer digital yang inspiratif.

"Identitas baru ini akan memperkuat kredibilitas digital-first dan meningkatkan koneksi dengan pelanggan secara lebih modern," ujarnya.

Peningkatan Visual di Toko Fisik

Di toko fisik, Walmart memperkenalkan mural ilustratif penuh warna untuk meningkatkan storytelling dan pengalaman belanja pelanggan.

Pendekatan ini menggantikan sistem lama yang lebih mengandalkan ikon dan garis sebagai penunjuk arah dalam toko.

Eksperimen ini sudah diterapkan di Store 4108 di Springdale, Arkansas, sejak Oktober lalu dan segera diperluas.

"Pelanggan merasa suasana toko lebih hangat dan mengundang dibanding desain sebelumnya," ungkap Hartman.

Pergeseran ke elemen visual lebih berani ini sejalan dengan tren branding industri yang mulai meninggalkan minimalisme.

Sebagai contoh, Pepsi juga melakukan perubahan dengan warna biru elektrik dan hitam lebih pekat dalam rebranding 2023.

Walmart juga berupaya menciptakan pengalaman pengguna lebih konsisten di aplikasi dan situs Walmart.com.

Modular grid system akan digunakan untuk menampilkan produk, foto, dan headline secara lebih terstruktur dan mudah dipahami.

"Kami ingin pengalaman pengguna di aplikasi, situs, dan toko fisik terasa seragam dan seamless," kata Hartman.

Strategi ini memastikan pelanggan dapat mengenali dan merasakan brand Walmart secara intuitif di berbagai platform.

Walmart akan menerapkan identitas baru ini dalam kampanye Marketing kuartal pertama tahun ini secara bertahap.

"Kami akan menerapkan perubahan ini secara strategis, bukan perubahan instan dalam semalam," tutup Hartman.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER