knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Ingin Sukses Membangun Komunitas Online? 4 Brand Ini Bisa Jadi Contoh!

05 Jan  · 
2 min read
 · 
eye 8.896  
Program Loyalitas & CRM

Cara Membangun Komunitas Online

Pernahkah Anda ikut memberi komentar di suatu forum online milik brand tertentu? Jika pernah, maka itulah salah satu cara penerapan digital marketing strategist. Tujuan dari keberadaan komunitas online tersebut untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 

Hingga saat ini, terbukti sudah banyak yang berhasil melebarkan sayap bisnis karena adanya komunitas online yang telah mereka bangun dan kembangkan.

Di saat yang sama, memang masih ada orang yang meragukan peran komunitas terhadap keberhasilan promosi produk. 

Namun setidaknya, beberapa brand hebat berikut ini bisa menjadi bukti sekaligus referensi bagi Anda, terutama jika Anda ingin sukses membangun komunitas online yang menjadi wadah untuk mempromosikan produk dan layanan bisnis.

4 Brand dengan Komunitas Online Terbaik

Empat perusahaan yang namanya sudah terkenal dan memiliki gerai di berbagai negara ini, telah menerapkan internet marketing strategies yang tepat sasaran. 

Strategi bisnis luar biasa yang mereka kembangkan untuk mendukung kegiatan promosi adalah mengelola dan membangun komunitas online

Di dalam komunitas tersebut, mereka mengumpulkan sebanyak mungkin konsumen yang merupakan pengguna produk mereka, sekaligus siapa pun yang tertarik dan akhirnya menjadi pelanggan setia.

Menjadi pelanggan di sini tidak berarti selalu membeli produk lho. Pelanggan bagi mereka juga bisa diartikan sebagai orang yang dapat memberi dampak positif bagi brand yang menaungi komunitas tersebut.

1. Starbucks 

Siapa yang tidak kenal brand produk kopi atau coffee shop ini? Gerai kopi Starbucks tersebar hampir di semua negara yang ada di dunia, termasuk Indonesia. 

Pada tahun 2008, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini membuat komunitas My Starbucks Idea sebagai media konsumen. Di dalam komunitas, setiap orang bisa menyampaikan ide kreatif untuk kemajuan perusahaan.

Tidak hanya itu, komunitas yang dibangun secara online juga dapat berfungsi sebagai wadah melakukan analisis tren masyarakat terkait kebutuhan minum kopi hingga varian rasa yang diinginkan.

Starbucks secara berkala menyebarkan survei pada anggota komunitas, mengingat hingga saat ini sudah jutaan orang bergabung di dalamnya. Hal ini bisa menjadi panduan untuk menentukan inovasi baru pada produk minuman kopi Starbucks.

2. Sephora 

Di bidang perawatan tubuh dan kecantikan, Sephora sudah punya nama yang berpengaruh. Awalnya banyak yang menduga kalau hal tersebut terjadi karena ada banyak pesohor dunia yang menggunakan produk dari brand tersebut.

Usut punya usut, ternyata Sephora memiliki komunitas bernama Beauty Talk. Jadi perusahaan membangun dan mengelola komunitas ini agar para anggotanya bisa bebas memberi pendapat, bertukar tips seputar kecantikan, hingga memberikan ide-ide yang out of the box.

Penerapan digital marketing strategist dengan memanfaatkan komunitas seperti yang Sephora terapkan terbilang cukup unik. 

Ketika konsumen mengirim foto selfie menggunakan produk dari brand Sephora, foto tersebut akan langsung terhubung dengan halaman promosi produk. Ini menjadi strategi soft selling yang sangat berdampak pada return of investment (ROI) bisnis mereka.

Alasan lain Sephora membangun komunitas, pihak perusahaan tak perlu terlalu intens melakukan promosi besar-besaran lagi. Sebab melalui komunitas Beauty Talk, promosi sudah dilakukan secara maksimal dengan campur tangan anggota komunitas.

3. PlayStation (PS)

Untuk para gamers, playstation community yang digagas oleh PlayStation selaku perusahaan penyedia konsol game ini memang sangat dahsyat feedback-nya.

Sebab, para penggemar atau pengguna produk Playstation bisa leluasa mengeluarkan ide dan melihat produk-produk terbaru yang informasinya dibagikan di dalam komunitas. Tapi di balik semua itu, perusahaan juga mengambil keuntungan dari komunitas, ibaratnya simbiosis mutualisme.

Ketika gamers asyik mencoba fitur baru dari PS, tanpa disadari perusahaan juga bisa sekaligus melakukan promosi produk baru dan melihat minat anggota komunitas. 

Mereka juga bisa langsung menindaklanjuti hal yang dirasa penting untuk pengembangan produk selanjutnya agar jadi lebih sempurna.

4. Lego 

Sama halnya dengan komunitas yang dibangun oleh brand lain, Lego juga punya Lego Ideas. Di komunitas ini, para pecinta Lego bisa berbagi ide tentang desain lego kekinian. 

Jika dianggap bagus dan memenuhi kriteria, maka perusahaan tak segan menggunakannya sebagai desain produk mereka selanjutnya.

Lego Idea Community juga menjadi sarana untuk melakukan riset pasar secara langsung, mengidentifikasi tren terkini, dan mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen, sehingga Lego dapat merespons cepat terhadap perubahan selera dan preferensi pasar.

Dengan mengintegrasikan Lego Idea Community ke dalam strategi pemasaran digitalnya, Lego mampu menciptakan konten yang autentik dan relevan dengan audiens.

Sejauh Mana Komunitas Online Berdampak pada Brand?

Setelah melihat beberapa brand besar di atas memiliki komunitas online-nya sendiri, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Eksistensi Komunitas Sangat Penting

Keberadaan komunitas mampu menentukan arah perusahaan yang akan datang, baik itu tentang produk-produk yang akan diluncurkan, hingga proses menentukan digital marketing strategist yang lebih tepat untuk digunakan dalam menarik lebih banyak konsumen.

2. Perusahaan Bisa Mempelajari Banyak Hal

Melalui komunitas, perusahaan bisa mempelajari banyak hal, di antaranya kecenderungan konsumen pada produk mereka. Termasuk, hal-hal yang menyangkut ide kreatif dan promosi cerdas dengan anggaran yang sedikit.

3. Memiliki Dampak yang Luar Biasa

Keberadaan komunitas online memiliki dampak luar biasa bagi sebuah perusahaan. Bahkan, brand yang sudah mendunia pun menggunakan komunitas sebagai salah satu upaya mencapai pasar yang lebih luas dan sesuai target. 


Apakah Anda akan menggunakan dan membangun komunitas juga? Sepertinya hal ini sangat layak untuk dipertimbangkan guna mendukung kesuksesan brand Anda di masa depan. Yuk, cobalah berdiskusi terlebih dulu dengan tim digital advertising agency Anda.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER