MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Ingin Sukses Membangun Komunitas Online? 4 Brand Ini Bisa Jadi Contoh!

18 Oct  · 
2 min read
 · 
eye 5.578  
CRM & Loyalty Programs

redcomm

Pernahkah Anda ikut memberi komentar di sebuah forum online milik suatu brand tertentu? Jika Anda pernah melakukannya, maka itulah salah satu cara penerapan digital marketing strategist. Tujuan dari keberadaan komunitas online tersebut untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Hingga saat ini, terbukti sudah banyak yang berhasil melebarkan sayap bisnis dengan bantuan dari adanya komunitas onlineyang telah mereka bangun dan kembangkan. 

 

Di saat yang sama, memang masih ada orang yang meragukan peran komunitas terhadap keberhasilan promosi produk. Namun setidaknya, beberapa brand hebat berikut ini bisa menjadi bukti sekaligus referensi bagi Anda, terutama jika Anda ingin sukses membangun komunitas online yang menjadi wadah untuk mempromosikan produk dan brand Anda. 

 

4 Brand dengan Komunitas Online Terbaik 

Lima perusahaan yang namanya sudah terkenal dan memiliki gerai di berbagai negara ini, telah menerapkan internet marketing strategies. Strategi bisnis luar biasa yang mereka kembangkan untuk mendukung kegiatan promosi adalah membentuk dan mengelola komunitas online. 

 

 

Di dalam komunitas tersebut, mereka mengumpulkan sebanyak mungkin konsumen yang merupakan pengguna produk mereka, sekaligus siapa pun yang tertarik dan akhirnya menjadi pelanggan setia mereka. Menjadi pelanggan di sini tidak berarti selalu membeli produk mereka. Pelanggan bagi mereka juga bisa diartikan sebagai setiap orang yang dapat memberi dampak positif bagi brand yang menaungi komunitas tersebut. 

 

  1. Starbucks 

Siapa yang tidak kenal brand produk kopi atau coffee shop ini? Gerai kopi mereka tersebar hampir di semua negara yang ada di dunia, termasuk Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini menjadikan komunitas My Starbucks idea sebagai media konsumen sehingga setiap orang bisa menyampaikan ide kreatif mereka untuk kemajuan perusahaan. 

 

Tidak hanya itu, komunitas yang dibangun secara online juga dapat berfungsi sebagai wadah melakukan analisis tren masyarakat terkait kebutuhan minum kopi hingga varian rasa yang diinginkan. Starbucks secara berkala menyebarkan survei pada komunitas tersebut, mengingat hingga saat ini sudah jutaan orang bergabung di dalamnya. Hal ini bisa menjadi panduan untuk menentukan inovasi baru pada produk minuman kopi Starbucks. 

 

  1. Sephora 

Di bidang perawatan tubuh dan kecantikan, Sephora sudah punya nama yang berpengaruh. Awalnya banyak yang menduga kalau hal tersebut terjadi karena ada banyak pesohor dunia yang menggunakan produk dari brand tersebut. Usut punya usut, ternyata Sephora memiliki komunitas bernama Beauty Talk, komunitas yang dibangun dan dikelola perusahaan. Pada komunitas ini, anggotanya diberi kebebasan berpendapat, bertukar tips seputar kecantikan, hingga memberikan ide-ide yang out of the box

 

Digital marketing strategist dengan memanfaatkan komunitas seperti yang diterapkan Sephora terbilang cukup unik. Ketika konsumen mengirim foto selfie menggunakan produk dari brand Sephora, foto tersebut akan dihubungkan dengan halaman promosi produk, sehingga menjadi strategi soft selling yang sangat berdampak pada return of investment (ROI) bisnis mereka. 

 

Alasan lain Sephora membangun komunitas, pihak perusahaan tak perlu terlalu intens melakukan promosi besar-besaran lagi, sebab melalui komunitas Beauty Talk, promosi sudah dilakukan secara maksimal dengan campur tangan anggota komunitas. 

 

 

  1. PlayStation (PS)

Untuk para gamers, playstation community yang digagas oleh PlayStation selaku perusahaan penyedia konsol game ini memang sangat dahsyat feedback-nya. Sebab, di sini para penggemar atau pengguna produk mereka bisa leluasa mengeluarkan ide dan melihat produk-produk terbaru dari Playstation. Tapi di balik semua itu, perusahaan juga mengambil keuntungan dari komunitas, ibaratnya simbiosis mutualisme. 

 

Ketika gamers asyik mencoba fitur baru dari PS, tanpa disadari perusahaan juga bisa sekaligus melakukan promosi produk baru dan melihat minat anggota komunitas. Mereka juga bisa langsung menindaklanjuti hal yang dirasa penting untuk pengembangan produk selanjutnya agar jadi lebih sempurna. 

 

  1. Lego 

Sama halnya dengan komunitas yang dibangun oleh brand lain, Lego juga punya Lego Ideas. Di sini, para pecinta Lego bisa berbagi ide-ide mereka tentang desain lego kekinian. Jika dianggap bagus dan memenuhi kriteria, maka perusahaan tak segan menggunakannya sebagai desain produk mereka selanjutnya. 

 

 

Sejauh Mana Komunitas Online Berdampak pada Brand? 

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan, eksistensi komunitas sangat penting dalam menentukan arah perusahaan di masa yang akan datang, baik itu tentang produk-produk yang akan diluncurkan, hingga proses menentukan digital marketing strategist yang lebih tepat untuk digunakan dalam menarik lebih banyak konsumen. 

 

Melalui komunitas, perusahaan bisa mempelajari banyak hal, di antaranya kecenderungan konsumen pada produk mereka. Termasuk, hal-hal yang menyangkut ide kreatif dan promosi cerdas dengan anggaran yang sedikit. 

 

Anda bisa melihat sendiri, bahwa keberadaan komunitas onlinememiliki dampak luar biasa bagi sebuah perusahaan. Bahkan, brand yang sudah mendunia pun menggunakan komunitas sebagai salah satu upaya mencapai pasar yang lebih luas dan sesuai target. Apakah Anda akan menggunakan komunitas juga? Cobalah berdiskusi terlebih dulu dengan tim digital advertising agency Anda. 

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

RELATED TOPIC