Untuk membuat konten berkualitas & meningkatkan traffic organic website, Anda membutuhkan kata kunci yang tepat dan sesuai dengan pencarian audiens.
Untuk membuat konten berkualitas & meningkatkan traffic organic website, Anda membutuhkan kata kunci yang tepat dan sesuai dengan pencarian audiens.
Ada banyak tools pencarian kata kunci yang bisa digunakan. Kali ini, Redcomm akan berbagi cara menggunakan Ubersuggest untuk research keyword potensial bagi website bisnis.
Ubersuggest adalah tool SEO all in one milik Neil Patel, yang dirancang untuk membantu siapa pun yang memiliki website dan ingin mendapatkan posisi terbaik di mesin pencari.
Tentu saja untuk mendapatkannya perlu bisa menerapkan berbagai strategi SEO yang tepat. Salah satunya, mampu memilih kata kunci yang banyak dicari orang.
Selain itu, keberhasilan dalam penerapan berbagai teknik SEO juga dapat dilihat dari apa yang dilakukan pesaing dan strategi apa yang Anda upayakan untuk mengalahkannya.
Ubersuggest bahkan disebut-sebut sebagai perangkat pencarian kata kunci yang bisa mendatangkan banyak traffic ke website Anda.
Dengan menggunakan Ubersuggest, Anda bisa mendapatkan berbagai data yang dibutuhkan untuk melakukan optimasi website bisnis secara SEO.
Mulai dari riset data kompetitor, posisi kata kunci dan halaman teratas, ide konten, berbagai kata kunci yang disarankan, bahkan bisa mendapatkan data backlink dofollow berkualitas dari suatu website.
Sebenarnya, masih banyak lagi data yang bisa didapatkan dari tools keyword research ini. Hanya saja, Anda perlu melakukan lebih banyak analisis atas data-data apa saja yang Anda butuhkan.
Untuk dapat menggunakan Ubersuggest, Anda tinggal mengetikkan nama domain website di kotak pencarian pada halaman Ubersuggest.
Agar lebih mudah memahaminya, berikut ini langkah-langkah mencari kata kunci menggunakan Ubersuggest.
Untuk bisa menggunakan UberSuggest dengan baik, Anda harus paham berbagai istilah dan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Beberapa di antaranya yang penting, antara lain:
Keyword atau kata kunci adalah kata-kata yang banyak digunakan pengguna internet ketika melakukan pencarian di mesin pencari, seperti Google, Yahoo, Bing, dan sebagainya.
Contohnya, saat wajah berjerawat, lalu Anda hendak membeli produk perawatan wajah yang bisa mengatasi jerawat.
Kemungkinan besar, Anda akan melakukan pencarian terlebih dahulu dengan menggunakan kata kunci tertentu, misalnya: “obat anti jerawat”, “perawatan wajah berjerawat”, “skincare penghilang jerawat”, dan sebagainya.
Contoh lain, Anda pergi berlibur ke Lombok. Saat berada di sana, Anda ingin tahu tempat wisata apa saja yang terkenal di Lombok.
Anda pun melakukan pencarian di internet dengan menggunakan kata kunci, seperti “tempat wisata hits Lombok”, “wisata pantai di Lombok”, “tempat wisata baru di Lombok”, dan sebagainya.
Kata kunci yang pengguna ketikkan di internet kemudian akan direkam oleh search engine. Untuk kemudian berlanjut ke proses mengumpulkan informasi, menghitung jumlah pencarian, dan sebagainya.
Setelah proses crawling selesai, semua informasi akan dianalisis, bahkan menjadi faktor penentuan ranking di mesin pencari.
Lalu sebagai pemilik website, tugas Anda adalah mempelajari kata kunci yang sudah tersedia di mesin pencari, melakukan pencarian keyword potensial dan relevan dengan isi situs Anda, dan terakhir menggunakan kata kunci tersebut secara tepat.
Kenapa perlu melakukan riset keyword? Tujuan dari riset keyword adalah mencari tahu sebanyak mungkin, tema atau topik bahasan apa yang sering dicari atau diketikkan pengguna internet di mesin pencari.
Setiap kata kunci yang ditemukan, kemudian harus dianalisis lagi untuk mencari tahu kesesuaiannya dengan website bisnis Anda.
Semakin potensial kata kunci yang Anda gunakan, maka semakin banyak visitor yang berkemungkinan datang ke website. Bahkan bisa mendatangkan calon konsumen yang ingin tahu produk, jasa, layanan, maupun bisnis yang Anda tawarkan.
Di saat yang sama, Anda juga bisa tahu keyword apa saja yang digunakan oleh kompetitor untuk mendapatkan pelanggan.
Dalam proses pencarian keyword atau kata kunci potensial, Anda perlu mengidentifikasi kata kunci dengan volume tinggi dan skor SD (difficulty) rendah yang saat ini tidak berada di posisi nomor satu.
Nah, kata kunci itulah yang seharusnya Anda optimasi lagi. Agar lebih tepat sasaran, coba pelajari Cara Riset Keyword yang Benar agar Dapat Memenangkan Hasil Pencarian.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC