5. Cara Perusahaan Beroperasi
Penting untuk menjelaskan tentang bagaimana perusahaan akan beroperasi atau mengenai operasional harian yang perlu perusahaan lakukan untuk bisa mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.
Dalam penjelasan rencana operasional ini, Anda bisa menyebutkan mengenai jam operasional, jumlah karyawan, peralatan dan kebutuhan operasional lainnya.
6. Buat Marketing Plan yang Detail
Marketing plan adalah dokumen yang merinci strategi dan taktik pemasaran suatu produk atau layanan untuk mencapai tujuan bisnis.
Marketing plan akan menjadi panduan yang di dalamnya menjelaskan tentang analisis pasar, buyer persona, penetapan tujuan pemasaran, serta langkah-langkah spesifik yang akan Anda ambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Rencana pemasaran yang mendetail memungkinkan Anda mengalokasikan sumber daya dengan bijak, menghindari pemborosan, dan mencapai hasil yang diinginkan dengan cara yang terstruktur dan terukur.
7. Proyeksi & Perencanaan Keuangan Bisnis
Rencana keuangan memegang peranan kunci dalam menentukan keberhasilan usulan bisnis. Jika memerlukan pendanaan, rencana keuangan ini akan menentukan sejauh mana kemungkinan Anda mendapatkan modal awal dalam bentuk ekuitas atau pinjaman dari bank, investor, atau perusahaan modal ventura.
Contohnya:
Perencanaan Modal:
- Modal Awal: Rp6.000.000,- (sumber dari pemilik dan investor)
- Kredit Modal Kerja: Rp2.000.000,-
- Investasi Total: Rp8.000.000,-
Beban Proyeksi
- Bahan Makanan: 30% dari pendapatan.
- Gaji dan Upah: 25% dari pendapatan.
- Sewa dan Overhead: 10% dari pendapatan.
- Biaya Pemasaran: 5% dari pendapatan.
- Biaya Operasional Lainnya: 10% dari pendapatan”
8. Risiko Usaha yang Mungkin Dihadapi
Dalam penyusunan rencana bisnis, ada berbagai risiko operasional yang perlu Anda perhitungkan, seperti fluktuasi pasar yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan atas produk atau layanan.
Risiko usaha lainnya yang juga perlu Anda tuliskan, seperti ketatnya persaingan di industri yang sama, perubahan peraturan pemerintah yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan, masalah keuangan, dan risiko yang terkait dengan sumber daya manusia (PHK atau proses rekrutmen).
Mengidentifikasi, menilai, dan merencanakan langkah-langkah yang tepat adalah kunci untuk mengatasi berbagai risiko yang mungkin terjadi. Hal ini perlu Anda masukkan dalam bisnis plan beserta antisipasinya agar bisnis dapat berjalan lancar.
9. Pengembangan Bisnis di Masa Depan
Pengembangan bisnis adalah komponen penting dalam bisnis plan. Pada bagian ini, Anda perlu mendeskripsikan secara detail langkah-langkah strategis yang akan perlu diambil untuk mengembangkan dan memperluas bisnis.
Dalam membuat bisnis plan, ada dua jenis langkah yang perlu Anda masukkan, yaitu perencanaan jangka pendek (1 hingga 3 tahun) dan perencanaan jangka panjang (>5 tahun).
Bisnis plan adalah panduan efektif yang memungkinkan Anda menjalankan bisnis dengan lebih baik dan membuka peluang mendapatkan pendanaan dari investor, bank, maupun capital venture. Maka buatlah sedetail dan semenarik mungkin. Untuk itu, perhatikan juga detail penting lainnya dengan membaca artikel berjudul: Tips Penting Membuat Bisnis Plan yang Wajib Anda Tahu.