3. Produk atau Layanan
Pada saat membuat bisnis plan di bagian Produk dan Layanan, pastikan Anda menguraikan rincian produk dan layanan bisnis yang menjadi unggulan perusahaan.
Kemudian tuliskan juga fitur dan spesifikasi produk, manfaat yang bisa konsumen dapatkan, Unique Selling Point (USP) produk dan layanan bisnis, masa pakai, hingga harganya.
Aspek lain yang bisa masuk dalam bagian ini adalah proses produksi dan manufaktur, paten yang relevan yang mungkin dimiliki oleh perusahaan, dan teknologi eksklusif. Informasi seputar penelitian dan pengembangan (R&D) juga dapat dimasukkan di sini.
Oh ya, untuk memudahkan pembaca bisnis plan, boleh juga lho Anda menyertakan ilustrasi maupun foto produk dengan kualitas yang bagus.
4. Analisis Pasar & Kompetitor
Pembahasan pada bagian analisis pasar dan kompetitor umumnya mengenai tren industri, ukuran pasar, kebutuhan pelanggan, dan peluang pertumbuhan yang teridentifikasi.
Selain itu, Anda juga bisa memasukkan pembahasan mengenai tinjauan komprehensif tentang pesaing utama, kekuatan dan kelemahan mereka, serta strategi yang telah terbukti efektif.
Sementara pada bagian kompetitor, masukkan hasil analisis kompetitor yang sudah Anda lakukan, mulai dari kelemahan dan kekuatan kompetitor, strategi yang mereka gunakan, dan strategi apa yang akan Anda gunakan untuk melakukan penetrasi pasar dan memiliki daya saing yang kompetitif.
Sebagai contoh, jika pasar sudah dikuasai oleh pesaing yang mapan, Anda perlu merancang strategi pemasaran yang dapat menarik pelanggan dari pesaing tersebut, seperti menawarkan harga yang lebih kompetitif atau pelayanan yang lebih superior.
5. Operasional Usaha
Rencana operasi, juga dikenal sebagai operations business plan, dirancang untuk penggunaan internal perusahaan. Di dalamnya akan membahas mengenai rencana, lokasi fisik bisnis, fasilitas, peralatan yang dibutuhkan, kebutuhan karyawan, kebutuhan inventaris, serta pemasok.
Selain itu, rencana operasi ini berfungsi sebagai panduan untuk pelaksanaan dan jadwal kegiatan operasional bisnis sehari-hari, termasuk infrastruktur dan proses operasional yang mendukung pengiriman produk atau layanan, teknologi yang mau perusahaan gunakan, produksi, distribusi, dan sebagainya.
6. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pondasi dalam membangun citra merek dan meningkatkan penjualan. Maka pada bisnis plan untuk bagian Strategi Pemasaran, Anda perlu menjelaskan rencana pemasaran termasuk segmentasi pasar, strategi penentuan harga, promosi, dan distribusi.
Integrasi pemasaran digital dan sosial media juga bisa menjadi fokus di era digital seperti sekarang. Boleh pula menyertakan hasil analisis SWOT untuk membuat semua kampanye pemasaran bisa lebih efektif, peningkatan hubungan baik dan interaksi dengan pelanggan, dan semakin bertambah jumlah pelanggan yang loyal terhadap bisnis.
7. Budgeting
Mengawali bisnis tentu saja melibatkan pencapaian laba. Oleh karena itu, penting untuk menunjukkan pemahaman yang kuat mengenai situasi keuangan saat ini, kebutuhan pendanaan, dan proyeksi pendapatan, termasuk target dan proyeksi keuangan untuk beberapa tahun ke depan.
Sementara bagi bisnis yang sudah mapan, hal ini mungkin mencakup laporan keuangan, neraca, dan informasi keuangan terkait lainnya. Rencana keuangan menjadi penentu apakah bisnis plan yang Anda buat punya kemungkinan besar untuk berhasil atau tidak.
Kelak ketika Anda membutuhkan pendanaan sebagai tambahan modal usaha, maka rencana keuangan akan memengaruhi peluang untuk mendapatkan modal awal dalam bentuk ekuitas atau pendanaan utang dari bank, investor, atau modal ventura.