MENU
SEARCH KNOWLEDGE
9 Cara Mengoptima...

9 Cara Mengoptimalkan Media Sosial Bisnis Agar Produk Makin Laris

20 Aug  · 
4 min read
 · 
eye 21.419  
Social Media

redcomm

Media sosial tumbuh sebagai platform teratas dengan jumlah pengguna yang sangat banyak sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas. 

Itu sebabnya mengoptimalkan media sosial bisnis perlu Anda lakukan untuk memaksimalkan jangkauan pemasaran dan membuat produk makin laris. Caranya bisa dengan menerapkan social media optimization atau SMO. 

9 Langkah Social Media Optimization untuk Bisnis yang Melejit

Melakukan optimasi media sosial untuk kebutuhan promosi dan pemasaran bisnis memerlukan strategi yang tepat, up to date, serta harus sesuai dengan tren yang terjadi di dalam masyarakat.

Berikut ini sembilan cara mengoptimalkan media sosial bisnis yang bisa Anda ikuti karena sudah banyak terbukti di berbagai brand:

1. Buat Rencana

Secara umum media sosial mudah Anda gunakan hanya dengan rutin membuat postingan organik sesuai dengan produk dan jasa yang hendak Anda tawarkan, sekaligus relevan dengan target audiens yang mau dijangkau.

Masalahnya, membuat konten dan mempostingnya di media sosial tidak bisa Anda lakukan sembarangan dan sesuka hati. 

Anda perlu membuat rencana matang, mulai dari jenis konten, isi konten, hingga jadwal posting dan kalender konten.

Namun sebelum itu, lebih bagus lagi kalau Anda menggunakan metode SMART untuk menentukan strategi digital marketing yang ingin Anda capai. SMART di sini berarti Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timely

Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai metode SMART, Anda bisa temukan di artikel lain di Redcomm Knowledge

2. Mengenali Audiens

Salah satu alasan menggunakan media sosial untuk bisnis, Anda dapat meraih micro target audiens. Namun sebelum bisa melakukan hal tersebut, Anda harus terlebih dahulu mengenali siapa target audiens yang cocok untuk bisnis Anda. 

Ingat, tidak semua bisnis dan produk cocok untuk semua orang. 

Pastinya produk tertentu akan lebih menarik perhatian suatu kelompok audiens dibandingkan kelompok lainnya. Nah, inilah yang harus Anda cari tahu dengan melihat data insight.

Anda bisa melakukan A/B testing dengan memposting dua konten yang sama pada dua media sosial, atau dua konten yang berbeda pada satu media sosial. 

Kemudian lakukan analisis data insight yang biasanya sudah tersedia di platform media sosial, seperti Facebook insights, Instagram analytics, TikTok analitik, atau Twitter analytics. 

Cari tahu mengenai demografi, minat, dan perilaku konsumen. Nantinya seluruh informasi memungkinkan Anda membuat konten yang lebih relevan dan menarik, serta memudahkan dalam mengatur waktu posting yang optimal.

Anda juga bisa melakukan kompilasi audiens antara satu platform media sosial dengan media sosial lainnya. 

Lihat mana media sosial yang berhasil menjaring lebih banyak audiens yang akhirnya jadi pelanggan Anda. 

Selanjutnya, fokuslah pada media sosial yang paling menghasilkan untuk memperluas pemasaran dan bisa meningkatkan popularitas brand dan produk Anda.

3. Tentukan Platform Media Sosial yang Tepat

Melalui media sosial, Anda dapat terhubung dengan pelanggan dan membangun interaksi dengan mereka. Di saat yang sama, Anda dapat sekaligus memperkenalkan produk, jasa, juga brand yang Anda usung. 

Agar konten Anda bisa menjangkau target audiens sesuai yang telah direncanakan, Anda perlu memilih platform media sosial yang mau digunakan, yang sesuai dengan tujuan pemasaran bisnis Anda. 

Alasan kenapa Anda perlu menetapkan platform yang mau digunakan, karena tidak semua orang bisa online melalui platform berbeda secara bersamaan dalam satu waktu. 

Anda harus memiliki data mengenai aktivitas pengguna untuk tiap-tiap platform dan bagaimana konten yang Anda buat mampu menjangkau mereka. 

Pada umumnya, semua channel media sosial sangat berpotensi untuk mengelola bisnis, tetapi Anda perlu memilih yang paling sesuai dengan brand dan produk Anda. 

Contoh, produk Anda adalah makanan bayi. Bisa saja Anda melakukan promosi di platform TikTok. Tetapi faktanya keterjangkauan yang bagus untuk mempromosikan produk ini adalah di Instagram dengan target audiens ibu-ibu muda. 

4. Tingkatkan Engagement Dengan Video Pendek

Video pendek telah terbukti menjadi salah satu format konten paling efektif di media sosial. 

Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts menawarkan peluang besar untuk meningkatkan engagement dengan audiens. 

Video singkat yang kreatif, informatif, atau menghibur dapat dengan cepat menarik perhatian dan memperkuat brand awareness.

Anda bisa menerapkan rahasia ampuh agar video muncul di pencarian TikTok atau menggunakan strategi advertising symbiosis untuk video viral yang banyak digunakan berbagai brand.

5. Perluas Jangkauan Audiens

Setelah memiliki gambaran yang jelas tentang siapa target audiens Anda, tahu platform media sosial mana yang mau digunakan, bahkan sudah pula punya banyak informasi pendukung dari data insight, selanjutnya mulailah merancang strategi memperluas jangkauan pemasaran.

Buatlah secara terperinci konten seperti apa yang sebaiknya diangkat, pesan apa yang ingin disampaikan, dan bagaimana produk Anda bisa menjadi solusi untuk kebutuhan audiens. 

Kalau perlu, buat rencana untuk jangka waktu satu tahun, sehingga dalam proses penerapannya Anda tinggal mengembangkan dan mewujudkan rencana tersebut menjadi kenyataan. 

Tujuan dari perencanaan yang seperti ini untuk memperluas jangkauan audiens Anda.

6. Perkuat Interaksi dengan Audiens

Sama seperti membangun hubungan yang baik antar manusia, membangun hubungan baik antara brand dengan pelanggan pun perlu Anda lakukan. 

Hubungan yang baik memungkinkan Anda melakukan promosi dengan lebih masif, sekaligus mendapatkan respons dalam bentuk transaksi pembelian. 

Jika beruntung, Anda juga akan mendapatkan rekomendasi dan promosi gratis dari pelanggan setia Anda. 

Analoginya, Anda ingin membeli suatu produk, namun masih ragu dengan informasi detail mengenai produk tersebut. Agar lebih yakin, Anda pasti meminta saran dari kenalan atau orang terdekat yang kebetulan pernah menggunakan produk tersebut. 

Anda pasti lebih percaya diri untuk menggunakan produk yang sudah direferensikan dan dicoba sendiri oleh seseorang yang Anda kenal, kan? 

Pelanggan juga mengalami hal yang sama seperti yang Anda alami dalam analogi di atas. Artinya, ketika pelanggan ragu hendak membeli suatu produk, dia pasti akan bertanya dulu.

Rekomendasi yang didapatkannya itulah yang kemudian meyakinkannya untuk membeli produk. 

Fakta ini seharusnya membuka mata Anda, bahwa hubungan yang solid dengan pelanggan memungkinkan mereka mau merekomendasikan produk Anda kepada teman-teman mereka tanpa perlu Anda minta. 

Lalu, bagaimana cara membangun hubungan yang solid? Ikuti beberapa cara berikut:

  • Buat konten-konten organik dengan storytelling yang tepat, serta mampu mengangkat kehidupan sehari-hari yang banyak dialami orang. Ini salah satu cara terbaik untuk mendorong audiens ikut berinteraksi dengan konten Anda. 
  • Manfaatkan fitur Instagram stories untuk membangun interaksi yang lebih personal. Misalnya untuk berbagi cerita behind the scene, promosi terbatas, atau polling interaktif. 
  • Lalu jangan lupa, Anda pun harus aktif membalas setiap respons yang datang dari audiens, entah dalam bentuk menjawab komentar di media sosial, memberi like, atau membagikan ulang konten review yang dibuat pelanggan.

7. Bagikan Visual yang Menarik

Konten visual yang kuat di media sosial dapat memberi orang alasan untuk mengikuti, menyukai, berkomentar, dan akhirnya membeli produk Anda. 

Setiap bisnis dapat menceritakan kisahnya melalui foto dan video. Mungkin Anda dapat menampilkan budaya perusahaan dengan berbagai foto mengenai apa yang terjadi di tempat kerja. 

Anda juga bisa menggunakan foto pelanggan untuk menyoroti bagaimana mereka menggunakan layanan atau produk Anda. 

Jika membutuhkan foto yang berkualitas bagus, Anda bisa menggunakan fotografer profesional atau menggunakan stok foto gratis yang tersebar di internet.  

8. Manfaatkan User Generated Content (UGC)

User generated content atau konten buatan pengguna menjadi materi pemasaran yang bisa membantu Anda membangun kredibilitas dan kepercayaan. Sebab, jenis konten UGC ini menjadi bukti sosial yang kuat mengenai keberadaan dan kualitas produk Anda.

Untuk mendapatkannya, Anda bisa mendorong pelanggan yang sudah jadi pengguna setia produk dan layanan bisnis Anda untuk membagikan cerita mereka di media sosial bisnis.

9. Integrasikan Strategi Social Commerce

Social commerce atau jual-beli produk langsung melalui platform media sosial, menjadi semakin populer akhir-akhir ini, bahkan angka penjualannya lumayan fantastis. 

Dengan memanfaatkan fitur seperti Instagram shopping, Facebook shops, dan TikTok shopping, Anda bisa menjual produk langsung melalui platform media sosial yang Anda gunakan.

Namun pastikan dalam pelaksanaannya, Anda tetap mengoptimalkan kualitas konten dan memberikan pengalaman pengguna yang menyenangkan sehingga proses pembelian jadi lebih mudah.


Bagaimana, mudah, kan? Kalau Anda tetap membutuhkan jasa profesional agar bisa mengoptimalkan media sosial bisnis, hubungi saja social media agency sekaligus digital marketing agency Indonesia tepercaya, seperti REDCOMM. Langsung klik Kontak Redcomm ya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER