knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Tren Sinematik di IG: Mengubah Konten Sehari-hari Menjadi Video Film

28 Sep  · 
1 min read
 · 
eye 49  
Digital Marketing

Tren Sinematik di IG

Rasio ultra-wide memberikan nuansa sinematik yang tidak dimiliki format postingan standar. Hal ini bisa meningkatkan perhatian audiens sejak detik pertama karena memiliki Daya tarik visual yang dramatis. Selain itu dalam narasi visual yang lebih panjang dalam satu bingkai, Anda dapat menyampaikan cerita lebih mendalam tanpa harus membagiannya menjadi beberapa potongan. Sehingga dapat membantu konten Anda menonjol secara estetika dan fungsional.

Mendukung Tujuan Pemasaran Digital

Konten cinematic lebih mudah diingat, membawa brand awareness (kesadaran merek) serta meningkatkan recall merek di antara crowd konten yang banyak.Sehingga memberi dampak engagement (interaksi) Visual yang kuat untuk mendorong likes, komentar, dan shares lebih tinggi karena keunikan dan kualitas produksi.
Selain itu CTA (Call To Action)yang jelas dalam bingkai lebar dapat mengarahkan audiens ke landing page, aplikasi, atau katalog produk.

Strategi Konten Pemasaran Digital dengan Format Ultra-Wide

1. Tetapkan Tujuan Kampanye secara Jelas

  • Apakah tujuan Anda meningkatkan awareness merek, meningkatkan klik (CTR) ke landing page, atau meningkatkan konversi?
  • Tentukan pesan inti yang ingin Anda sampaikan dalam bingkai ultra-wide. Kejelasan tujuan membantu Anda merancang konten yang fokus

2. Sesuaikan Narasi Visual dengan Nilai Merek

  • Gaya sinematik yang konsisten: Gunakan palet warna, kontras, dan gaya tipografi yang sejalan dengan identitas merek
  • Alur cerita dalam satu bingkai: Rancang narasi visual yang mengalir dari kiri ke kanan (atau dari tengah ke tepi) tanpa membingungkan audiens
  • Penempatan elemen kunci: Letakkan judul, CTA, dan logo di area yang tetap terlihat meskipun bagian tepi terpotong akibat cropping

3. Optimalkan Konten untuk Algoritma Instagram

  • Hook di 1–2 detik pertama: Bidikan pembuka harus menarik agar audiens tetap menonton lebih lama sebelum scroll berikutnya.
  • Subtitel dan teks singkat: Banyak pengguna menonton tanpa suara. Sertakan teks kunci secara ringkas agar pesan tetap jelas.
  • CTA yang jelas dan spesifik: Ajak audiens menuju tindakan konkret seperti “Kunjungi link di bio” atau “Daftar sekarang”.

4. Integrasikan Konten Ultra-Wide dengan Strategi Pemasaran

  • Kampanye multi-konten berjenjang: Gunakan format ultra-wide sebagai inti dari seri konten Misalnya, rilis teaser, konten belakang layar, dan highlight dalam satu kampanye berkelanjutan
  • Kolaborasi dengan kreator sinematik: Libatkan influencer atau pembuat konten dengan gaya visual serupa untuk memperluas jangkauan dan kredibilitas merek
  • UGC (User-Generated Content): Undang komunitas Anda membuat versi ultra-wide mereka sendiri. Hal ini meningkatkan keterlibatan, autentisitas, dan kepercayaan merek

5. Desain Berbasis Data

  • Pengujian A/B: Uji variasi konten ultra-wide (teks, framing, tempo video) untuk melihat mana yang paling efektif
  • Analitik performa: Pantau metrik seperti impression, saves, shares, waktu tonton, dan konversi. Gunakan data ini untuk iterasi konten berikutnya

Berikut Panduan yang Dapat Digunakan Agar Produksi Berjalan Efisien dan Konsisten

A. Perangkat Teknis dan Pengaturan

  • Resolusi dan rasio: Gunakan 5120 x 1080 dengan kira-kira rasio 47:9. Konsistensi memudahkan reuse konten di berbagai platform
  • Kualitas gambar/video: Rekam dengan resolusi tinggi, gunakan lensa wide, dan stabilisasi (gimbal) untuk menjaga kualitas sinematik
  • Pencahayaan: Pencahayaan yang konsisten membantu menciptakan mood yang diinginkan. Hindari backlight berlebih di tepi frame

B. Narasi Visual dan Script Ringkas

  • Opening hook (5–7 detik): Tampilkan momen visual yang memikat, seperti kota di senja atau adegan pergerakan dinamis
  • Plot utama dalam bingkai lebar: Tampilkan progres produk/layanan atau transformasi yang relevan dengan nilai merek
  • Penutup dengan CTA jelas: Ajakan tindakan yang spesifik, misalnya “Kunjungi link di bio untuk melihat lebih lanjut”

C. Editing dan Post-Production

  • Color grading: Sesuaikan tone warna dengan mood yang ingin disampaikan (hangat untuk lifestyle, dingin untuk tech/urban)
  • Keseimbangan audio: Pastikan narasi dan musik tidak menutupi dialog jika ada
  • Transisi yang halus: Gunakan transisi yang tidak mengganggu fokus utama
  • Teks singkat dan tegas: Tampilkan poin kunci secara jelas di layar, terutama jika audio tidak terlalu jelas
SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER