1. Otomatisasi Katalog (Inti Sistem):
- Pemasar (hotel, maskapai, agen) mengunggah katalog data rinci (seperti ketersediaan kamar real-time, harga tiket penerbangan, rute, dan destinasi).
- Kecerdasan Buatan (AI) akan secara otomatis mengambil dan memproses data ini untuk membuat iklan yang relevan sesuai konteks.
2. Optimalisasi Kreatif Dinamis (DCO):
- Pemasar hanya perlu mengunggah elemen dasar video (klip visual, overlay harga).
- AI Smart+ akan secara dinamis menggabungkan elemen kreatif ini (teks, musik, video, call-to-action, dan data katalog) untuk menghasilkan ribuan variasi iklan unik yang disesuaikan untuk setiap pengguna.
3. Penargetan Real-Time:
AI menargetkan tidak hanya berdasarkan data demografi, tetapi juga memproses sinyal minat pengguna secara real-time (video perjalanan yang baru ditonton, interaksi, riwayat pencarian dalam aplikasi) untuk mencocokkan mereka dengan penawaran katalog yang paling pas.
B. Keuntungan Strategis Solusi Berbasis Katalog
Menggunakan katalog data adalah standar dalam e-commerce, dan penerapannya di sektor perjalanan memerlukan personalisasi yang lebih mendalam.
TikTok menyatakan bahwa solusi katalog ini akan memudahkan pemasar mempromosikan hotel, penerbangan, dan destinasi “melalui format iklan dinamis yang menarik secara visual untuk meningkatkan keterlibatan dan mendorong konversi tambahan.”
Cara Kerja AI dalam Penargetan TikTok
Inti dari Travel Ads adalah model penargetan berbasis AI yang canggih. Memahami cara kerja AI ini sangat penting untuk menyusun strategi kreatif yang tepat.
A. Analisis Sinyal Minat Pengguna (Lebih dari Demografi)
AI TikTok menganalisis sinyal perilaku jangka pendek dan jangka panjang di dalam aplikasi, berbeda dengan platform lama yang mengandalkan data demografi dan riwayat pembelian.
Sinyal Perilaku yang Dimanfaatkan AI TikTok:
- Sinyal Durasi Tontonan (Watch Time): Lamanya dan jenis video perjalanan yang ditonton (misalnya, minat pada resort mewah versus backpacker).
- Sinyal Interaksi: Tindakan seperti Komentar, Like, Share, dan Follow pada akun atau tagar perjalanan (misalnya, #solotraveler).
- Sinyal Kreatif (Audio & Teks): Analisis transkripsi dan audio dari konten yang dikonsumsi.
- Sinyal Pencarian In-App: Riwayat pencarian tagar atau suara dalam aplikasi.
- Sinyal Konversi Tersirat (Implicit Conversion): Perilaku seperti mengeklik tautan promosi atau menambahkan item ke keranjang belanja.
Dengan memproses sinyal-sinyal ini, model AI dapat memprediksi dengan akurasi tinggi, misalnya: "Pengguna ini berpotensi 80% memesan hotel dengan kolam renang pribadi di daerah tenang." Hasilnya, iklan terasa lebih seperti rekomendasi pribadi.
B. Strategi Pengujian Otomatis Berbasis Variasi
Travel Ads memungkinkan pemasar mengunggah variasi dari setiap elemen iklan (beberapa teks, beberapa thumbnail, beberapa call-to-action).
Prosedur Pengujian AI:
- Injeksi Data: Pemasar mengunggah berbagai aset kreatif.
- Uji Coba Cepat: AI secara instan membuat dan menguji ribuan kombinasi iklan unik pada berbagai segmen audiens.
- Pembelajaran Otomatis: AI dengan cepat mengidentifikasi kombinasi iklan mana yang menghasilkan CTR dan konversi tertinggi untuk setiap segmen audiens.
- Penskalaan Otomatis: Anggaran akan dialihkan secara real-time ke kombinasi iklan yang paling efisien, sehingga mengoptimalkan Return on Ad Spend (ROAS) tanpa perlu campur tangan manual terus-menerus.
Pendekatan ini meringankan beban A/B testing manual dari tim pemasaran, memungkinkan mereka fokus pada kualitas video.