MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Black Campaign dalam Influencer Marketing yang Perlu Dihindari

04 Jun  · 
2 min read
 · 
eye 7.548  
Business

redcomm

Kampanye hitam atau black campaign merupakan istilah yang kerap kali muncul ketika PEMILU tiba. Biasanya isi kampanye yang mengabarkan berita negatif dan tidak berdasarkan atas fakta, dengan memanfaatkan media konvensional maupun media sosial.

 

Di sisi lain, black campaign juga bisa berarti kampanye negatif yang menyerang lawan atau kompetitor usaha dengan mengutamakan sisi negatif dan menjelekkan produk maupun layanan brand lain. Ini sudah tentu bukan hal yang baik. Alih-alih menguntungkan bisnis Anda, malah hasilnya bisa sangat merugikan.

 

Lalu, apa hubungannya dengan influencer marketing? Black campaign adalah istilah yang tidak selalu digunakan dalam pemilu atau jenis kampanye politik lainnya. Kini banyak bisnis atau perusahaan yang saling bersaing dengan memanfaatkan kampanye hitam demi menjatuhkan usaha atau produk pesaing. Pelaksanaanya biasanya menggunakan sistem influencer marketing. Di sinilah Anda perlu memahami berbagai jenis black campaign dan kemudian menghindarinya. 

 

Black Campaign yang Perlu Dihindari dalam Influencer Marketing

Influencer marketing merupakan strategi yang digunakan untuk pemasaran secara online dan kini jadi andalan sebagian perusahaan. Hadirnya influencer dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan brand awareness di kalangan masyarakat atau konsumen. Hanya saja, ada banyak Anda bekerja sama dengan influencer tidak menggunakan cara black campaign. Beberapa jenis black campaign dalam influencer marketing yang harus dihindari, antara lain:

 

 

  1. Mengangkat Fakta Bohong

Hal besar yang harus dihindari dalam black campaign berkaitan dengan fakta. Apabila Anda ingin menyelenggarakan social media campaign melalui kerja sama dengan influencer, maka fakta adalah bagian terpenting.

 

Anda mungkin ingin memberikan sisi negatif dari suatu bisnis atau produk, namun dilakukan tanpa fakta berupa data akurat, sehingga menimbulkan kesalahan informasi kepada publik. Kemudian, ketika masalah ini jadi viral. Ternyata fakta yang Anda angkat memang salah, maka kampanye yang Anda lakukan akan sia-sia, dan kepercayaan publik kepada Anda jadi hilang. Akibat paling buruk berikutnya, pelanggan pun meninggalkan Anda dan tidak mau membeli produk maupun layanan bisnis Anda lagi. 

 

  1. Tidak Melakukan Riset

Sudahkah Anda melakukan riset terhadap konten yang hendak diunggah? Misalnya saja terdapat kelemahan dari produk kompetitor. Apakah Anda sendiri sudah mencoba produk tersebut dan mengetahui betul akan kekurangannya? Jika belum, maka jangan menulis atau menyampaikan hal negatif ini tanpa bukti yang jelas

 

Black campaign adalah konten yang isinya sama saja dengan hoax karena sama sekali tidak ada riset yang dilakukan sebelumnya. Hal inilah yang menjadi penyebab utama mengapa konten justru tidak dipercayai publik dan kehilangan followers.

 

Saran terbaik bagi Anda yang ingin menyelenggarakan digital campaign, Anda perlu terlebih dahulu melakukan analisis data berdasarkan data analysis yang pebisnis wajib tahu, menganalisis data driven marketing, maupun analisis data digital marketing lainnya. Untuk melakukan analisis, Anda bisa menggunakan data analysis tools.

 

 

  1. Konten yang Terlihat Dibuat-Buat

Pengertian black campaign tidak jauh berbeda dengan konten yang terkesan dibuat-buat dan isinya hanya ulasan hal-hal buruk. padahal saat ini, konsumen sangat pandai dan mampu mengetahui, praktik black campaign dalam influencer marketing.

 

Salah satunya, mereka mampu mendeteksi kebohongan dari konten yang Anda buat. Kalau sampai hal ini yang Anda lakukan, Anda sudah tentu akan mengalami kerugian besar, dan memanfaatkan jasa influencer marketing jadi sia-sia dan hanya memboroskan biaya saja. 

 

Di saat yang sama, ketika memutuskan berkolaborasi dengan influencer, Anda perlu memilih influencer yang tepat untuk social media campaign yang Anda selenggarakan. Dalam hal ini, alangkah baiknya jika Anda bekerja sama dengan best digital agency untuk menghindari bahaya dalam influencer marketing.

 

 

Black campaign adalah kampanye yang sebaiknya dihindari karena memberi dampak yang lebih banyak merugikan daripada menguntungkan Anda. Jika ingin menunjukkan kelebihan produk dan layanan bisnis Anda, sebaiknya gunakan cara yang cerdas dan menarik. Ini akan jauh lebih memikat perhatian konsumen dibandingkan kalau Anda dengan sengaja membuka keburukan kompetitor. 

 

Agar Anda tidak terjebak pada praktik black campaign, Anda perlu memilih pula digital agency terbaik yang Anda ajak bekerja sama. Digital marketing agency Jakarta maupun digital agency Indonesia, seperti halnya RedComm Indonesia, akan membantu Anda menyelenggarakan digital marketing strategies dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Dengan tim yang profesional dan berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam bidang periklanan dan pemasaran digital. RedComm juga sudah membantu lebih dari 500++ brand sehingga bisa berkembang dengan baik dan memperluas jangkauan pasar ke seluruh wilayah Indonesia. 

 

RedComm Indonesia adalah digital marketing agency Indonesia yang pada akhir tahun 2020 lalu, berhasil mendapatkan penghargaan Gold untuk yang ke-3 kalinya dalam 3 tahun berturut-turut sejak 2018 sebagai Indonesia Digital Agency Of The Year 2020

 

Ini adalah ajang tahunan yang diselenggarakan Campaign Asia dengan skala internasional untuk para pelaku industri periklanan, media dan komunikasi, yang diadakan sejak 1990 untuk kawasan APAC, EMEA dan UK. Selain meraih penghargaan Gold, RedComm Indonesia juga meraih Silver untuk kategori Independent Agency of the Year pada ajang yang sama.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

RELATED TOPIC