MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Startup AI Menciptakan Komputer Revolusioner dengan Energi Sel Otak Manusia

 · 
2 min read
 · 
eye 792  
Technology

redcomm

Cortical Labs, sebuah startup AI yang berbasis di Australia dan dipimpin oleh CEO Hon Weng Chong, telah berhasil mengembangkan pendekatan inovatif yang memanfaatkan kekuatan sel otak manusia pada chip komputer.

Dengan kemampuan ini, komputer biologis yang dikembangkan oleh Cortical Labs dapat melampaui AI yang ada saat ini.

Teknologi ini menarik perhatian publik dan pemimpin industri yang melihat potensi besar dalam pengurangan biaya energi dan penerapan layanan cloud.

Dukungan dari Pemimpin Industri dan Pendanaan yang Signifikan

Prestasi Cortical Labs dalam menggabungkan sel otak manusia dengan chip komputer telah menarik perhatian Werner Vogels, Chief Technology Officer Amazon. Vogels tertarik dengan teknologi yang memanfaatkan sel otak manusia sebagai sumber energi untuk komputer, yang disebut DishBrain. 

Dukungan dan minat Vogels terhadap teknologi ini telah menghasilkan pendanaan sebesar 10 juta USD, dengan partisipasi investor terkemuka seperti Horizons Ventures dan In-Q-Tel. Pendanaan ini akan membantu Cortical Labs untuk mempercepat pengembangan dan komersialisasi teknologi mereka.

Kolaborasi dalam Menghadapi Komputer Biologis

Cortical Labs tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi ini, tetapi juga memiliki visi untuk memperkomersialkan komputer biologis mereka. Mereka telah menjalin kemitraan dengan Bit Bio, sebuah spinoff dari University of Cambridge, untuk melakukan eksperimen penelitian menggunakan produk mereka. 

Rencana mereka adalah menyediakan layanan cloud melalui kumpulan 120 komputer biologis pada tahun 2024, yang memungkinkan perusahaan lain memprogram sel otak untuk berbagai tugas. Cortical Labs sedang dalam tahap negosiasi dengan penyedia layanan cloud terkemuka di Amerika Serikat untuk mengintegrasikan layanan mereka.


Meskipun Cortical Labs telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam memperkomersialkan komputer biologis, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Beberapa skeptis mempertanyakan kekuatan komputasi dan kelayakan teknologi ini. Penggabungan sel hidup dengan silikon telah diteliti selama beberapa dekade, namun masih ada pertanyaan tentang efektivitas dan efisiensi teknologi ini. 

Selain itu, muncul pertimbangan etika terkait dengan penggunaan sel otak manusia yang dibudidayakan di laboratorium. Cortical Labs mengatasi kekhawatiran ini dengan menjalin kolaborasi dengan para ahli bioetika dan berkomitmen untuk memastikan bahwa teknologi mereka dikembangkan dengan memperhatikan aspek moral dan etika.

Upaya CEO Cortical Labs Menuju Pemimpin Industri Teknologi Komputasi Biologis

Salah satu potensi penggunaan yang menarik adalah dalam pengujian obat untuk gangguan saraf. Dengan memanfaatkan kemampuan komputer biologis ini, efektivitas dan efek samping obat dapat lebih dipahami sebelum diuji pada manusia. Selain itu, teknologi ini juga memiliki potensi untuk mengurangi konsumsi energi dalam pelatihan AI, yang dapat memberikan dampak positif pada konsumsi energi global dan keberlanjutan.

CEO Cortical Labs, Hon Weng Chong, bermimpi agar perusahaan mereka menjadi pemimpin dalam penyediaan teknologi komputasi biologis. Ia berharap dapat memberdayakan perusahaan lain untuk membangun platform berbasis komputer biologis dan mendorong inovasi di berbagai bidang. 

Dengan memberikan ruang kreativitas dan peluang pertumbuhan bagi para pengembang dan ilmuwan, Chong berharap dapat melihat munculnya beberapa perusahaan sukses yang dibangun di atas teknologi Cortical Labs dalam lima tahun ke depan.

Potensi Dampak Komputer Biologis dari Cortical Labs Sangat Menjanjikan

Terobosan yang dicapai oleh Cortical Labs dalam melatih sel otak manusia pada chip komputer membuka pintu bagi kemungkinan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi, potensi dampak komputer biologis ini pada berbagai industri, mulai dari bidang medis hingga konsumsi energi, sangat menjanjikan.

Dedikasi Cortical Labs dalam memajukan teknologi ini dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan menempatkannya di garis depan dalam bidang yang penuh tantangan ini. Dengan perkembangan selanjutnya, kita dapat melihat bagaimana komputer biologis ini akan membuka jalan bagi inovasi yang luar biasa dan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi di masa depan.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER