Pada 2025, Meta kembali menegaskan kekuatannya di ranah digital marketing dengan sebuah strategi yang mengusung koneksi manusiawi, bukan sekadar teknologi kecerdasan buatan.

Pada 2025, Meta kembali menegaskan kekuatannya di ranah digital marketing dengan sebuah strategi yang mengusung koneksi manusiawi, bukan sekadar teknologi kecerdasan buatan.
Lewat kampanye merek Facebook pertama dalam empat tahun ini, Meta ingin menghidupkan kembali hubungan emosional dengan pengguna muda, khususnya generasi milenial dan Gen Z, yang selama ini mulai sedikit berpaling ke platform lain seperti Instagram dan TikTok.
Meta meluncurkan kampanye yang dinamakan "A Little Connection Goes a Long Way", sebuah campaign besar yang menandai kembalinya fokus pada nilai-nilai emosional Facebook.
Kampanye ini dibuka dengan iklan berdurasi 60 detik berjudul “Home for the Holidays” yang mengisahkan reuni sekelompok teman saat malam Thanksgiving yang dimulai lewat pesan Facebook.
Lagu duet versi Bob Dylan dan Johnny Cash memperkuat nuansa nostalgia yang sengaja dihadirkan untuk mengingatkan kita semua kembali pada masa-masa ketika Facebook dulu adalah tempat untuk tetap dekat dengan orang-orang terpenting.
Meta bukan sekadar mengangkat nostalgia tanpa alasan. Saat isu kecerdasan buatan mendominasi berita, Meta seakan ingin mengingatkan publik bahwa Facebook punya sisi yang lebih manusiawi.
Di tahun yang sama para kompetitor AI seperti ChatGPT dan Anthropic lebih banyak menampilkan iklan bergaya sinematik, Meta kembali ke akar storytelling emosional.
Ini bukan hal baru, karena Facebook pernah melakukan hal serupa saat mencapai 1 miliar pengguna pada 2012 dengan kampanye yang berjudul “The Things That Connect Us.” Namun sekarang, taruhannya lebih tinggi karena Facebook bukan lagi platform utama bagi pengguna muda.
Menurut riset Pew 2024, penggunaan Facebook oleh remaja di AS sudah turun drastis menjadi 32%, dari yang sebelumnya 71% pada 2014. Tapi fitur seperti Marketplace dan Grup tetap dipakai oleh pengguna 18-34 tahun, menunjukkan potensi untuk membangun kembali relevansi emosional.
Kampanye “A Little Connection Goes a Long Way” tidak hanya tayang di TV atau media digital secara terpisah, tapi dipasang secara simultan di berbagai saluran seperti siaran langsung pertandingan sepak bola kampus, acara spesial BBC, juga platform streaming seperti Peacock, Disney+, Netflix, dan Prime Video.
Selain itu, Facebook juga menyasar platform yang sedang digemari Gen Z dan milenial, seperti TikTok, Snapchat, Pinterest, dan Reddit, serta menaruh iklan di podcast populer. Ini menunjukkan strategi Meta yang bertaruh besar pada kembali menarik perhatian pengguna muda lewat media yang mereka gunakan sehari-hari.
Strategi pemasaran Facebook terbaru bisa menjadi acuan bagi marketer yang ingin mengoptimalkan kampanye musiman maupun menjangkau audiens generasi muda:
Setelah beberapa tahun lebih banyak fokus pada fitur dan teknologi, muncul tren balik ke storytelling yang mengena secara emosional. Marketing kini bukan sekadar mempromosikan produk, tapi bagaimana membuat konsumen merasakan sesuatu yang personal.
Meski pengguna muda tidak lagi aktif scrolling di Facebook setiap hari, fitur grup dan marketplace masih sangat diminati. Brand bisa fokus pada segmen komunitas tertentu yang ingin dijangkau dengan pendekatan yang lebih spesifik dan relevan.
Dengan kelelahan pengguna terhadap algoritma dan pola interaksi digital yang melelahkan, kampanye yang menonjolkan koneksi nyata dan kenangan masa lalu (pra era Instagram dan TikTok) bisa menjadi jurus ampuh. Ini membuka jalan tidak hanya untuk brand B2C, tapi juga B2B yang ingin membangun kedekatan dengan audiensnya.
Gunakan hari-hari spesial seperti liburan besar, perayaan keluarga, atau acara komunitas sebagai peluang untuk menciptakan kampanye yang menghubungkan hati dan pikiran konsumen.
Jangan terpaku pada satu platform. Kombinasikan media tradisional, digital, dan sosial sesuai kebiasaan audiens, terutama yang muda.
Manfaatkan fitur seperti grup, marketplace, dan diskusi yang membangun engagement jangka panjang, bukan hanya impressions singkat.
Integrasikan teknologi anyar seperti AI dengan storytelling yang menyentuh, sehingga kampanye terasa modern dan personal.
Dengan memahami perubahan tren dan strategi Facebook ini, para marketer bisa lebih siap menyusun taktik yang efektif dan memenangkan hati target audiens masa depan.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC
