Mengapa Strategi Ini Pintar dalam Dunia Digital Marketing
Banyak brand hanya “mengamati” tren atau ikut memproduksi konten ringan sesuai trend. Vaseline malah mengintervensi langsung, menjadi bagian dari tren, bukan sekadar pengamat. Ini mengubah posisi brand: dari objek menjadi subjek aktif dalam percakapan digital.
Ketika brand memberi label “Verified”, publik tidak sekadar percaya karena tagline. Ada proses, pengujian, dan transparansi. Di tengah maraknya klaim produk yang bombastis, ini adalah cara elegan untuk menunjukkan: “Kami tidak asal klaim — kami punya data.”
Setiap hack tidak langsung diterima; harus melewati proses ilmiah. Ini menciptakan efek dramatik, seperti “will it pass or fail?”, yang memancing rasa penasaran audiens. Strategi jenis ini bisa menciptakan konten serial — publik akan menunggu episode selanjutnya.
Pemanfaatan UGC sebagai Sumber Ide
Daripada menolak ide-ide aneh dari pengguna, Vaseline memantau, menyaring, dan memanfaatkan mereka sebagai bahan kampanye. Ini menciptakan:
- Konten yang dekat dengan masyarakat
- Efek “pengakuan” kepada pengguna kreatif
- Sumber konten yang hampir tanpa batas, sebab komunitas terus mengemukakan eksperimennya
Contoh Hacks & Hasil Pengujian
Berikut beberapa contoh hack yang diuji dalam kampanye, dan insight menariknya:
1. Hack “Vaseline sebagai Primer Makeup / Base Alis”
Banyak video tutorial menunjukkan bahwa Vaseline bisa membantu makeup “menempel lebih lama” atau menjadikan alis lebih rapi. Dalam kolaborasi dengan Cole Walliser, penggunaan Vaseline sebagai primer & gel alis diuji dalam kondisi pemotretan.
Hasil: Beberapa formula (misalnya penggunaan tipis, pengolesan merata) lolos uji estetika. Tapi versi “mengoles terlalu banyak” malah menyebabkan riasan mudah luntur.
2. Hack “Pelindung Bibir Saat Makan Pedas (Doritos)”
Mengoleskan Vaseline tipis-tipis di bibir sebelum makan camilan pedas agar perih berkurang. Uji internal menunjukkan bahwa lapisan tipis dari petroleum jelly membantu membentuk penghalang ringan yang mengurangi rasa perih tanpa mengganggu cita rasa.
Kerja sama promosi: selama kampanye, sample Vaseline dibagikan di toko-toko Doritos untuk audiens yang tertarik mencoba.
3. Hack Eksperimen “Lensa Kamera” & Efek Soft Focus
Walliser memakai Vaseline di tepian lensa kamera untuk menciptakan efek blur/fokus lembut ala red carpet. Ada klasifikasi: seberapa banyak Vaseline (fine smear vs banyak smear) dan seberapa bagian lensa yang “disentuh”.
Versi yang tepat, lolos uji estetika (gaya glam), namun versi ekstrem malah merusak gambar.