knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Dari Spider-Man k...

Dari Spider-Man ke Dunia Brick: Cara Lego Menginspirasi Kreativitas Tanpa Batas

28 Sep  · 
1 min read
 · 
eye 46  
Digital Campaign

Dari Spiderman Ke Dunia Brick

Kampanye terbaru Lego, Never Stop Playing, menghadirkan Tom Holland sebagai aktor yang memerankan beberapa karakter dalam satu video dua menit. Lewat pendekatan kreatif in-house agency Lego, kampanye ini menunjukkan bagaimana mainan spesial mereka bisa menjadi medium pencerita cerita yang kuat, bukan sekadar produk belaka.

Gagasan utama dari kampanye ini adalah  Bermain itu kuat, bisa membangun kepercayaan diri kreatif di semua usia. Lego ingin menunjukkan bahwa proses kreatif tidak mengenal batas usia. Dengan bermain, orang dari segala usia bisa meningkatkan kepercayaan diri kreatifnya.

Lego menyoroti bahwa banyak anak mulai grow up terlalu cepat dan merasa tekanan untuk tidak bermain lagi karena dinilai childish/babyish.  Penelitian Lego menjadi landasan strategi untuk gaya hidup kreatif yang menyenangkan, di mana pun dan kapan pun.

Konsep Kreatif: Satu Aktor, Banyak Karakter

Alih-alih menampilkan beberapa aktor, Lego memutuskan satu aktor (Tom Holland) memerankan berbagai karakter. Ini memberi nuansa kohesi cerita dan fokus pada kekuatan mainan itu sendiri. Karakter-karakter yang muncul: Sci-fi actor, pemain sepak bola, host tech talk dengan sepatu roket, selang taman yang mengubah materi menjadi Lego, seniman dengan pakaian bunga Lego, hingga eksekutif tua perkasa yang kehilangan sentuhan bermain.

Kunci sukses kreatif dari kampanye ini adalah memanfaatkan kostum dan properti yang terbuat dari Lego, baik secara fisik maupun CGI, untuk memperkaya narasi.

Peran Tom Holland: Ikon yang Universal

Tom Holland bukan hanya ikon Spider-Man yang dekat di hati penggemar usia berapa pun, tetapi juga memiliki hubungan autentik dengan Lego karena tumbuh bersama bricks bersama saudara-saudaranya. Pemilihan Holland menegaskan bahwa Lego relevan untuk semua kalangan dan seluruh dunia. Ia juga turut berkontribusi pada penulisan naskah, pengembangan karakter, dan adegan-adegan dalam spot tersebut. Keikutsertaan aktor ternama dengan keterlibatan langsung pada proses kreatif meningkatkan kredibilitas kampanye dan kedekatan merek dengan audiens.

Kekuatan Lego sebagai Media, Bukan Hanya Produk

Dalam video ini, Lego bricks bukan sekadar properti di akhir iklan. Mereka adalah medium yang membentuk kostum, set, dan alat peraga—termasuk yang dibuat secara fisik maupun via CGI. Lego memanfaatkan tim internal yang ahli membangun elemen unik (bola sepak dari Lego, figur satwa liar, megafon, setelan khusus) untuk memastikan integritas merek tetap terjaga.
Kegiatan produksi ini didorong oleh kemampuan internal, sehingga ide-ide bisa tumbuh lebih cepat, kolaborasi lebih erat, dan risiko kreatif lebih mudah ditangani.

Proses Kreatif di Balik Layar: Dari Ide hingga Eksekusi

OLA bekerja dengan Chaos x Magic sebagai mitra kreatif, lalu produksi ditempatkan di Biscuit Filmworks untuk arahan sutradara. Metode produksinya penggabungan penceritaan—dari konsep satu aktor menjadi banyak karakter—membuat narasi terasa lebih organik dan mudah diikuti. Keputusan kreatif untuk memiliki satu aktor yang “bermain” banyak peran, membawa unsur kejutan dan humor yang ringan namun berkesan.

Kisah Tom Holland “menjadi banyak karakter” berakhir dengan pesan kuat tentang pentingnya terus bermain. Ini mengajak audiens untuk merangkul kreativitas sebagai gaya hidup.

SUBSCRIBE NOW

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER